Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tinggi vokasi gizi di Indonesia, Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi Gizi Indonesia (AIPVOGI) menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kompetensi di Bidang Pendidikan Tinggi Vokasi Gizi secara daring pada tanggal 7-8 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) AIPVOGI 2025 yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan vokasi gizi.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ibu Anna Kurniati, S.KM., M.A., Ph.D, selaku Direktur Penyediaan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. Sebelum pembukaan, peserta terlebih dahulu mendengarkan sambutan dari Bapak Joko Susilo, SKM, M.Kes, selaku Ketua AIPVOGI, yang menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam menghadapi tantangan di bidang gizi dan kesehatan.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri atas dosen, tenaga kependidikan (tendik), Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP), serta mahasiswa dari berbagai institusi pendidikan tinggi vokasi gizi di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan wawasan dan strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi gizi, baik dari segi akademik, kebijakan, hingga tantangan dalam akreditasi dan uji kompetensi.

Hari Pertama: Seminar dan Diskusi dengan Narasumber
Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi dari para narasumber yang berkompeten di bidangnya, antara lain:
- Anna Kurniati, S.KM., M.A., Ph.D – Direktur Penyediaan SDM Kesehatan, Kemenkes RI, yang membahas strategi peningkatan kualitas SDM di bidang gizi.
- Dr. Minarto, MPS – Koordinator Program INEY, yang memaparkan peran gizi dalam program pencegahan stunting di Indonesia.
- Dr. Masfuri, S.Kp., M.N – Ketua Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan (KNUKMBK), yang menguraikan tantangan dan strategi peningkatan uji kompetensi mahasiswa bidang kesehatan.
- Nils Aria Zulfianto, M.Sc – Sub Koordinator Gizi LAM-PTKes, yang menjelaskan standar akreditasi pendidikan tinggi vokasi gizi.
- Prof. Dr. Ir. Evy Damayanthi, MS, RD – Ketua Kolegium Gizi Indonesia, yang membahas kurikulum berbasis kompetensi di bidang gizi.
- Ir. Doddy Izwardy, B.Sc, MA, Ph.D – Ketua Umum DPP PERSAGI, yang memberikan perspektif organisasi profesi dalam peningkatan kompetensi lulusan gizi.
- Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS – Ketua Umum AIPGI, yang membahas kolaborasi antar organisasi dalam penguatan pendidikan tinggi vokasi gizi.
- Joko Susilo, SKM, M.Kes – Ketua Umum AIPVOGI, yang memberikan arahan mengenai penguatan peran AIPVOGI dalam mendukung institusi pendidikan vokasi gizi.
Paparan dari para narasumber ini memberikan wawasan yang luas bagi peserta mengenai perkembangan kebijakan, tantangan, dan peluang dalam pendidikan tinggi vokasi gizi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Hari Kedua: Rapat Koordinasi Nasional AIPVOGI
Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Nasional AIPVOGI 2025, yang dihadiri oleh seluruh pengurus AIPVOGI dari berbagai institusi pendidikan tinggi vokasi gizi di Indonesia. Rapat ini membahas berbagai agenda penting, antara lain:
- Evaluasi program kerja AIPVOGI tahun sebelumnya
- Penyusunan program kerja strategis untuk tahun 2025
- Pembahasan isu-isu terkini dalam pendidikan tinggi vokasi gizi
- Penguatan jejaring antar institusi pendidikan vokasi gizi
Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk terus meningkatkan mutu pendidikan vokasi gizi di Indonesia dan memperkuat peran AIPVOGI dalam mendukung pengembangan SDM gizi yang unggul dan berdaya saing.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tenaga pendidik, tenaga kependidikan, serta mahasiswa pendidikan tinggi vokasi gizi dapat terus meningkatkan kompetensi mereka dalam menghadapi tantangan di dunia kerja dan berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan status gizi masyarakat Indonesia.
