Hari Gizi Nasional ke-65 yang diperingati pada tahun 2025 menjadi momen penting untuk memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang. Dengan tema “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat,” peringatan ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama mengadopsi pola makan sehat sebagai langkah mendukung terciptanya generasi emas Indonesia.Gizi memiliki peran yang sangat penting dalam membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif. Namun, berbagai tantangan seperti angka stunting yang masih tinggi, rendahnya konsumsi protein hewani, serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang, menjadi isu yang perlu kita hadapi bersama. Pemerintah, melalui berbagai program, telah berkomitmen memperbaiki kondisi ini. Namun, kerja sama lintas sektor dan peran aktif masyarakat tetap menjadi kunci keberhasilan.
Untuk memperingati Hari Gizi Nasional 2025, berbagai kegiatan inspiratif telah dirancang, mulai dari lomba kreatif, edukasi, hingga kampanye di masyarakat. Dalam konteks ini, penting bagi para pemimpin daerah, seperti Bupati, Walikota, hingga Gubernur, untuk memberikan sambutan yang dapat menginspirasi dan mendorong kolaborasi semua pihak. Berikut adalah contoh sambutan yang dapat digunakan oleh pemimpin daerah dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2025.
SAMBUTAN DALAM RANGKA HARI GIZI NASIONAL KE-65 TAHUN 2025
(Pidato untuk Bupati/Walikota/Gubernur)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Yang saya hormati,
- Para Pimpinan dan Pejabat Daerah,
- Perwakilan dari Organisasi Profesi, Akademisi, Dunia Usaha, dan Mitra Pembangunan,
- Para Tokoh Masyarakat,
- Para Tenaga Kesehatan,
- Dan seluruh masyarakat yang saya cintai.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul bersama dalam keadaan sehat pada hari yang istimewa ini, yaitu peringatan Hari Gizi Nasional ke-65 Tahun 2025.
Hadirin sekalian,
Hari Gizi Nasional adalah momen penting bagi kita semua untuk mengingat kembali betapa pentingnya gizi dalam kehidupan. Gizi bukan hanya soal makan, tetapi juga merupakan dasar dari keberlangsungan hidup, keberhasilan pertumbuhan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Di tahun ini, tema yang diusung adalah “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat.” Tema ini mencerminkan komitmen kita bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang. Melalui tema ini, kita diajak untuk bersama-sama memperhatikan asupan gizi keluarga, yang menjadi kunci utama menuju Indonesia sehat dan unggul.
Hadirin yang saya hormati,
Tantangan gizi di Indonesia masih sangat besar. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka stunting di Indonesia masih berada pada angka 21,5%. Meski angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, kita harus tetap bekerja keras untuk mencapai target nasional yaitu 14% pada tahun 2024.
Selain itu, pola konsumsi protein hewani di Indonesia masih tergolong rendah. Padahal, protein hewani seperti daging, telur, ikan, dan susu sangat penting untuk mendukung pertumbuhan optimal, terutama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan seorang anak. Sayangnya, konsumsi makanan bergizi sering kali terkendala oleh rendahnya daya beli masyarakat, kurangnya edukasi, serta ketersediaan pangan yang tidak merata.
Menyikapi kondisi ini, pemerintah telah mengambil langkah konkret untuk mendukung masyarakat melalui berbagai program, seperti pemberian makanan bergizi gratis untuk ibu hamil, balita, dan anak sekolah. Namun, upaya pemerintah tidak akan cukup tanpa partisipasi aktif dari seluruh pihak, termasuk masyarakat, akademisi, organisasi profesi, hingga dunia usaha.
Hadirin yang saya banggakan,
Sebagai pemimpin daerah, saya mengajak kita semua untuk menjadikan Hari Gizi Nasional ke-65 ini sebagai momentum memperkuat komitmen bersama. Mari kita galang sinergi antar sektor dan lintas bidang untuk mendukung terciptanya pola makan gizi seimbang di tengah masyarakat. Edukasi tentang gizi seimbang harus terus disampaikan, termasuk melalui program-program berbasis komunitas yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat kita.
Isi Piringku, panduan gizi seimbang dari Kementerian Kesehatan, memberikan panduan sederhana yang mudah diterapkan. Pastikan setiap piring makan kita terdiri atas 50% sayur dan buah, serta 50% lainnya diisi makanan pokok dan lauk pauk. Dengan mengadopsi pedoman ini, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup keluarga kita, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan generasi yang sehat dan cerdas.
Hadirin yang berbahagia,
Dalam rangkaian peringatan Hari Gizi Nasional tahun ini, berbagai kegiatan telah disiapkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Di antaranya adalah:
- Lomba Resep One Dish Meal, yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang cara menyajikan makanan sehat dengan bahan lokal.
- Webinar Edukasi Gizi, mulai dari gizi untuk ibu hamil dan menyusui, hingga pola makan sehat untuk balita dan remaja.
- Expo Gizi dan Jalan Sehat, yang mengajak masyarakat untuk belajar sambil bergerak aktif demi kesehatan.
- Lomba Media Kreatif, seperti poster dan video, yang menonjolkan inovasi dalam menyampaikan pesan tentang pentingnya gizi.
Mari kita manfaatkan kegiatan-kegiatan ini sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya makanan bergizi di tengah masyarakat.
Hadirin sekalian,
Akhir kata, saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung program-program gizi di daerah kita. Saya percaya bahwa dengan kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai mitra pembangunan, kita bisa menciptakan generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif.
Semoga momentum Hari Gizi Nasional ke-65 ini menjadi titik awal dari perubahan besar dalam pola makan dan gaya hidup kita semua. Ingat, keluarga sehat dimulai dari piring makan yang bergizi.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera,
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya.
[Nama Bupati/Walikota/Gubernur]
[Posisi dan Nama Wilayah]