AIPVOGI

Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi Gizi Indonesia

Tingkatkan Profesionalitas Pendidik Gizi: AIPVOGI Selenggarakan Workshop Penguji OSCE di Yogyakarta

Yogyakarta, 22–24 Oktober 2025 — Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Gizi Indonesia (AIPVOGI) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat mutu pendidikan vokasi gizi melalui kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Pendidik Sebagai Penguji OSCE (Objective Structured Clinical Examination) dengan tema “Dari Konsep ke Praktik”. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta ini diikuti oleh para dosen dan pendidik gizi dari berbagai institusi di Indonesia.

Acara dibuka secara resmi pada Rabu (22/10) oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Dr. Iswanto, S.Pd., M.Kes, yang didahului oleh sambutan dari Ketua Umum AIPVOGI, Joko Susilo, SKM., M.Kes, serta Direktur PT Gizi Svastha Harena, Dr. Minarto, MPS. Dalam sambutannya, Joko Susilo menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas penguji OSCE agar penilaian kompetensi mahasiswa gizi berjalan objektif dan terstandar.

Hari pertama diisi dengan dua sesi materi utama. Sesi pertama disampaikan oleh Joko Susilo, SKM., M.Kes, yang memaparkan “Gambaran Umum Penyelenggaraan OSCE”. Dilanjutkan oleh Panca Desristanto, S.S., M.A, yang membahas strategi penyusunan dan finalisasi soal ujian yang akan diujicobakan. Peserta juga mendapatkan penugasan untuk mempersiapkan materi praktik pada hari-hari berikutnya.

Memasuki hari kedua, suasana semakin interaktif dengan pembahasan mendalam tentang bias penilaian dan teknik penggunaan format penilaian dalam OSCE oleh Panca Desristanto. Sesi dilanjutkan oleh dr. Tridjoko Hadianto, DTM&H, M.Kes, yang menampilkan demonstrasi SOP dan rubrik melalui video. Kegiatan inti hari itu adalah pembahasan peran penguji sebelum, saat, dan setelah ujian yang difasilitasi oleh tim fasilitator, antara lain Sumarto, MP; Weni Kurdanti, SSiT., M.Kes; Edith Herianandita, SKM., M.Sc; Rini Wuri Astuti, S.SiT., M.Gizi; dan Nur’aini Susilo Rochani, M.Sc.

Peserta kemudian melakukan simulasi persiapan stasiun uji dan diskusi kalibrasi penilaian untuk memastikan keseragaman standar antar penguji. Hari kedua ditutup dengan sesi briefing penguji H-1 dan pembahasan standard setting, yang menjadi fondasi penting dalam menjaga reliabilitas hasil OSCE.

Pada hari ketiga, peserta langsung terjun dalam praktik menjadi penguji OSCE melalui empat sesi simulasi yang dipandu oleh dr. Tridjoko Hadianto, J.M. Metha, M.Med.Ed, dan Panca Desristanto. Melalui praktik ini, peserta dapat mengalami langsung dinamika pelaksanaan ujian serta berdiskusi mengenai cara memberikan penilaian yang adil, transparan, dan objektif.

Kegiatan ditutup dengan sesi evaluasi dan umpan balik yang dipimpin oleh dr. Tridjoko Hadianto bersama para fasilitator. Dalam sesi tersebut, peserta merefleksikan hasil pembelajaran dan menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk diterapkan di institusi masing-masing.

Melalui workshop ini, AIPVOGI berharap para pendidik gizi dapat menjadi penguji OSCE yang kompeten, profesional, dan mampu menerapkan standar asesmen yang sejajar secara nasional. Dengan demikian, lulusan pendidikan vokasi gizi di seluruh Indonesia dapat dinilai secara objektif dan memiliki kompetensi yang setara.

Workshop ini bukan hanya sekadar pelatihan teknis, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi dan pembelajaran bersama bagi para pendidik gizi untuk terus memperkuat kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.