Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, drg. Arianti Anaya, MKM, membuka acara Workshop Manajemen Pelaksanaan dan Penyusunan Soal Uji Kompetensi Metode OSCE Vokasi Gizi yang diselengarakan oleh AIPVOGI.

Ibu Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI menitipkan beberapa pesan antara lain : Pendidikan Vokasi Gizi yang tergabung di AIPVOGI harus bisa memastikan kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan pasar. Mengambil best practice uji kompetensi dari Negara lain. Pemberlakukan metode OSCE tentu untuk menjamin kualitas lulusan.

Sejak 2023, Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi Gizi (AIPVOGI) mengembangkan blueprint yang tertuang dalam buku Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Vokasi Gizi dengan Metode OSCE. Meskipun demikian, belum semua institusi pendidikan tinggi vokasi gizi melaksanakan uji kompetensi dengan metode OSCE. Kendala yang dihadapi termasuk keterbatasan jenis soal OSCE yang baik dan mudah dipahami.

Dalam upaya mengatasi kendala tersebut, AIPVOGI bekerja sama dengan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya mengadakan “Workshop Manajemen Pelaksanaan dan Penyusunan Soal Uji Kompetensi Metode OSCE Vokasi Gizi” dengan side event “Koordinasi Pengembangan Pendidikan Vokasi Gizi”.

Kegiatan ini bertujuan menghasilkan soal yang berkualitas dan terinput ke dalam Aplikasi SIMS-NAKES, dengan target minimal 25 soal per peserta dari 150 dosen anggota AIPVOGI, serta memberikan gambaran pelaksanaan uji kompetensi dengan metode OSCE yang sesuai blueprint AIPVOGI.

Kegiatan dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu daring pada tanggal 27 April 2024 dan 4 Mei 2024, serta luring pada tanggal 15-18 Mei 2024 di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.

Dengan partisipasi dosen anggota AIPVOGI, workshop ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan standar uji kompetensi vokasi gizi, sehingga lulusan dapat memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kesehatan.